Contoh Makalah yang Baik dan Benar
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Menurut badan kesehatan dunia, usia remaja adalah 12-24 tahun. Namun, jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong usia dewasa. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berbicara tentang remaja,terutama yang berhubungan dengan perkembangan seks. Ada kesan pada remaja bahwa seks itu menyenangkan, bahkan membahagiakan, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan. Ada yang beranggapan bahwa gaul atau tidaknya seorang remaja dilihat dari pengalaman seks mereka, sehingga ada opini “seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba“ (dikenal dengan istilah sexpectation).
Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih trend-nya “sex education” sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa atau remaja, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ini penting untuk mencegah biasnya sex education maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Dalam hal ini penulis ingin membahas mengenai pendidikan seks yang meliputi faktor pentingnya pendidikan seks, alasan yang melatarbelakanginya, tujuan pendidikan seks, materi yang diajarkan dan lain-lain.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa definisi pendidikan seks?
2. Apa saja faktor penting dari pendidikan seks?
3. Apa saja alasan yang melatarbelakangi adanya pendidikan seks?
4. Apa tujuan pendidikan seks?
5. Apa saja materi pendidikan seks yang diberikan di sekolah sesuai jenjang pendidikan ?
6. Apa inti pendidikan seks?
7. Bagaimana perkembangan pendidikan seks dari masa ke masa?
8. Bagaimana cara melaksanakan pendidikan seks di sekolah?
9. Apa saja kebaikan dan keburukan adanya pendidikan seks di sekolah?
10. Apa saja yang menjadi pro kontra dari pendidikan seks?
11. Bagaimana contoh studi kasus mengenai pendidikan seks?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin penulis capai yaitu agar mahasiswa dapat:
1. Mengetahui definisi pendidikan seks
2. Mengetahui faktor pentingnya pendidikan seks
3. Mengetahui alasan yang melatarbelakangi adanya pendidikan seks
4. Memahami tujuan pendidikan seks
5. Mengetahui materi pendidikan seks yang diberikan di sekolah sesuai jenjang pendidikan
6. Mengetahui inti pendidikan seks
7. Mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan seks dari masa ke masa
8. Mengetahui bagaimana cara melaksanakan pendidikan seks di sekolah
9. Mengetahui kebaikan dan keburukan adanya pendidikan seks di sekolah
10. Mengetahui pro kontra pendidikan seks?
11. Dapat memberi contoh studi kasus mengenai pendidikan seks
Contoh Makalah yang Baik dan Benar