Makalah Sejarah Negara Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang tersebar ke seluruh Nusantara. Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa yang mempunyai pandangan yang tidak sama. kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan yang lainya tidak seimbang terutama pada saat masa penjajahan Belanda juga pada masa Orde Lama. Untuk kesempatan kali ini materi yang akan di bahas adalah Gerakan 30 September Partai komunis Indonesia Tahun 1965. Setiap partai komunis di dunia, memilki garis politik yang sama. Tujuan ahir mereka adalah menciptakan diktatur proletar, yaitu merebut kekuasaan pemerintah dengan kekuasaan apapun. PKI merupakan
partai komunis yang terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung.
Garis politik PKI dalam usaha mencapai tujuannya, tampak jelas sejak dari pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 dan perkembangannya setelah tahun 1950 sampai meletusnya pemberontakan G-30-S/PKI.
BAB II
PEMBAHASAN
1 Dekrit presiden 5 juli 1959 dan pelaksanaan demokrasi terpimpin
1.1 Dekrit presiden 5 juli 1959
Kegagalan konstituante untuk membentuk UUD yang baru serta situasi Negara yang kian tidak menentu telah mendorong presiden soekarno untuk mangumumkan kosepsinya agar kembali ke UUD 1945. Konsepsi presiden yang di umumkan pada tanggal 21 februari 1957 ini berisi tiga hal penting, yaitu:
a. Sistem demokrasi parlementer secara barat tdak sesuai dengan kepribadian Indonesia. Oleh sebab itu, harus diganti dengan system demokrasi terpimpin.
b. Untuk pelaksanaan system demokrasi terpimpin perlu dibentuk suatu cabinet gotong royong yanh anggotanya terdiri dari semua partai dan organisasi berdasarkan perimbangan kekuatan yang ada dalam masyarakat.
c. Pembentukan dewan nasional yang terdiri dari golongan- golongan fungsional dalam masyarakat. Tugasnya adalah member nasehat kepada cabinet baik diminta maupun tidak.
Konsepsi presiden ini menimbulkan pro dan kontra, akhirnya, pada minggu 5 juli 1959, dalam suatu upacara di Istana Merdeka, presiden soekarno mengeluarkan sebuah dekrit yang dikenal sebagai dekrit presiden 5 juli 1959.
Makalah Sejarah Negara Indonesia